Pages

Friday 26 June 2020

Nagoya Shikisakura Washi Trip



NAGOYA SHIKISAKURA WASHI CRAFT TRIP




Nagoya?

Itu selalu yang ditanyakan orang pada saat disampaikan mau mengadakan trip ke Jepang.
Kenapa Nagoya? Ada apa sih di Nagoya?
Kenapa bukan Tokyo, Kyoto, Osaka yang lebih terkenal.
Kenapa memilih Nagoya?
Banyak sekali pertanyaan sehubungan dengan rencana untuk melakukan craft trip di Nagoya.

Mari kita bahas satu per satu kenapa tertarik mengadakan craft trip disana karena hanya di
Nagoya ada Shikisakura.
Shikisakura adalah sakura yang berbunga pada saat musim gugur.
Dan hanya di Obara Nagoya ini kita bisa menyaksikan perpaduan yang cantik sakura diantara memerah
menguningnya dedaunan menjelang musim gugur .

Di Obara ada museum dan pabrik kertas washi ini merupakan spot yang menarik untuk pecinta craft
terutama craft dari bahan kertas.

Kertas washi ini merupakan kertas tradisional Jepang yang dibuat dari tumbuhan.

Di Museum ini bisa juga belajar melihat proses pembuatan kertas sampai melakukan workshop
membuat kertas washi dan membuat aneka kerajinan dari kertas washi.

Beberapa spot musim gugur yang terkenal di Nagoya adalah Korankei .

Korankei ini terkenal di seantero Jepang sebagai tempat untuk menikmati Momiji Matsuri.

Momiji Matsuri adalah festival melihat perubahan dedaunan musim gugur dari hijau memerah
dan menguning di awal November.

E3Trip selalu memadukan tema menikmati keindahan alam dengan berkreasi belajar membuat
kerajinan khas daerah yang dikunjungi serta mempelajari budaya serta menikmati kuliner khas serta
tentunya wisata belanja peralatan craft

Sesuai tema kali ini E3Trip memadukan keunikan Shikisakura, belajar membuat Boneka Washi
bersama Sensei Miwa.
Belajar sejarah dan budaya di Nagoya Caste dan Pabrik keramik Noritake Garden , wisata belanja
kain dan craft di Otsukaya Kurumamichi Hoten.
Tempat menginap kali ini dipilih dekat di Area Sakae yang merupakan pusat keramaian di Nagoya.

Setelah persiapan selama hampir 1 tahun, akhirnya hari H yang ditunggu -tunggu.
Pada 26 November 19 sore sepulang kerja dari kantor langsung ke Bandara Soekarno Hatta Terminal 3.

Pada pukul 17.00 peserta sudah berkumpul di Cafe sebelum check in bagasi ,
pesawatnya sendiri berangkat pukul 20.20 transit di Changi kurang lebih 2 jam,
kemudian langsung ke Chubu Nagoya.

Sampai di Nagoya kira-kira pukul 08.40 pagi.

Setelah melewati proses imigrasi dan mengambil bagasi , maka kami turun untuk naik kereta menuju
ke hotel tempat menginap selama di Nagoya.

Selama perjalanan di kereta sudah mulai berasa cuaca yang sejuk dengan suhu rata-rata 15 -20 derajat Celsius.

Menikmati pemandangan alam dari Bandara menuju ke pusat kota Nagoya , dari jendela kereta sudah
terlihat pemandangan yang cantik, sehingga rasa cape penerbangan panjang tidak berasa.

Sampai di hotel , karena masih pagi maka belum boleh check in , maka setelah menitipkan koper
mulailah perjalanan dimulai.

Hari mendekati jam makan siang, maka dalam perjalanan dari hotel menuju stasiun kereta,
Kami mampir di Saizeriya untuk makan siang, wow panik melihat aneka sajian yang lezat dan
mengundang selera.

Setelah makan siang baru kemudian menuju ke stasiun kereta.

Target pertama adalah Toko Kain Otsukaya (Otsukaya Kurumamichi Honten ),
toko kain 4 lantai, dimana lantai favorite peserta craft trip ada di lantai 4.
Di lantai 4 ini aneka bahan, alat, buku dari aneka jenis craft ada di sini,
dan juga kain-kain dengan motif Jepang ada lengkap dengan harga yang competitive
dan incaran kami adalah harga obral .
Wow toko kain ini benar-benar menarik dijelajahi , Kami mulai penjelajahan dari lantai 4 ,
lantai ini benar-benar lantai Crafty Place for Crafty People,
dijamin semua crafter pasti akan betah berjam-jam di area ini.
Mengamati semua bahan craft, buku-buku craft serta alat-alat untuk membuat craft.
Surganya crafter adalah melihat hampir semua kebutuhannya tersupply di satu tempat .
Lantai 1,2, dan 3 menjual aneka jenis kain untuk mebel, untuk jaket,
bahan baju untuk wanita, pria dan anak-anak.
Lantai dasar menjual peralatan menjahit , aksesoris untuk fashion dan buku-buku fashion.
Hampir 5 – 6 jam dihabiskan untuk melihat-lihat semua kain dan peralatan craft yang ada,
dan masih berasa kurang waktu untuk menjelajahi toko ini.

Baru hari pertama trip dan hati sudah berbunga-bunga melihat toko kain yang di luar dugaan
menguras tenaga dan menambah inspirasi untuk kreasi berikutnya.

Pulang dari toko kain menuju hotel naik kereta lagi, nyaman hati berbunga-bunga, karena keluar dari
stasiun langsung bisa masuk ke pertokoan .
Melihat tulisan Daiso langsung rasa capek menguap dengan cepat dan langsung semangat menjelajahi
1 lantai Daiso .
Daiso di sini langsung bikin pecinta craft ini berbinar-binar matanya melihat aneka bahan craft tersaji
dengan cantiknya dan yang pasti tidak membuat kantong bolong.
Menjelajahi Daiso yang penuh dengan kertas-kertas origami cantik , alat-alat untuk merajut, bahan dan
alat menjahit, belum lagi pernik lucu , peralatan dapur, alat tulis , wow ada vitamin dan alat kecantikan
juga di sini. 
Berputar-putar berkeliling Daisho saja bisa lebih dari 2 -3 jam , yang bikin berhenti karena
kaki sudah berteriak-teriak kepanasan dan perut protes sudah saatnya makan malam.

Dengan tas penuh tentengan belanjaan , Kami berjalan menuju hotel pukul sudah menunjukkan waktu
mendekati 21.00, tak terasa sekali waktu berlalu jika hati senang,
padahal baru sampai Nagoya pukul 09.00 pagi.

Sebelum pulang kami makan malam dan membeli bekal buat makan pagi di Seven Eleven.
Pulang ke hotel cek in dan langsung istirahat.

Keesokan pagi pukul 08.00 kami sudah bersiap dengan tas bekal menuju tempat sewa mobil.
Dari tempat sewa mobil langsung menuju daerah Obara untuk melihat Shikisakura, mengunjungi
museum dan pabrik kertas washi “Washi no Furusato” dan ke Korankei.
Selama perjalanan ,mata dipuaskan dengan indahnya pemandangan.
Tiba di Obara , kami harus menunggu untuk parkir mobil.

Setelah parkir langsung berjalan menuju taman. Pemandangan yang luar biasa seakan mimpi menjadi
kenyataan melihat cantik mekarnya sakura berpadu dengan memerah dan menguningnya daun.
Berbaur dengan warga lokal melihat dan berfoto bersama Shikisakura. Setelah puas foto perjalanan
berlanjut ke Washi no Furusato, sayang museum sedang direnovasi jadi tutup.

Masuk ke area toko dan workshop, melihat video pembuatan kertas washi dan berkeliling toko souvenir
kemudian lanjut perjalanan ke Korankei .
Setelah sekitar 15-20 menit perjalanan sampailah ke Korankei , disini juga harus antri
untuk parkir mobil. 
 Setelah parkir mulailah berjalan menuju area Momiji, sepanjang perjalanan tidak
berasa karena melewati deretan toko-toko dan kios menjual aneka souvenir dan makanan khas .

Sekitar pukul 17.30 setelah puas berfoto maka kami kembali ke kota Nagoya.
Sebelum mengembalikan mobil kami makan malam dulu di warung tegal
dengan makanan khas Jepang.
Setelah mengembalikan mobil , dalam perjalanan pulang mampir ke Don Qiujote membeli oleh-oleh

Keesokan hari adalah hari yang ditunggu-tunggu menuju ke toko kertas dan belajar
dengan Sensei Miwa untuk membuat boneka washi.
Karena kursus dimulai setelah makan siang, maka pagi kami mengunjungi Nagoya Castle ,
sayang castle sedang dalam proses renovasi, namun terpuaskan bisa berfoto dengan Samurai dan Ninja
di area castle. 
Pemandangan sekitar castle juga cantik, maka lumayan puas foto-foto di sana.
Puas foto maka perjalanan berlanjut ke toko kertas dan kursus sampai pukul 17.00 sore,
dilanjutkan dengan melihat-lihat kertas di toko sampai toko tutup.
Perjalanan pulang mampir ke toko di sekitar stasiun.

Hari Sabtu kami ke Tokugawaen melihat spot taman yang terkenal cantik di Nagoya
dan pulangnya berjalan-jalan di area Nagoya Station.
Pulang dari Nagoya Station mengunjungi Oasis 21 dan berfoto sebelum pulang.

Hari Minggu pagi hari terakhir di Nagoya, dengan semangat pagi mengunjungi Noritake Garden.
Selama di Noritake Garden , kami puaskan untuk berfoto di area tamannya yang cantik serta terkagum-
kagum melihat museum dengan koleksi porselen yang cantik-cantik.
Makan siang piknik duduk di kursi taman sambil makan bekal yang dibawa.
Pulang dari Noritake, langsung ke Osu Kanon yang merupakan pusat perbelanjaan oleh-oleh khas
Jepang dengan harga yang bersahabat, rasanya belum puas keliling area ,tapi mengingat harus packing
untuk pulang keesokan harinya .
Maka sekitar pukul 19.00 kami menuju hotel.

Senin pagi dari hotel menuju stasiun naik taksi karena hujan dan bawa koper apalagi pas pulang
kopernya “beranak-pinak” . 
Sungguh perjuangan membawa koper menuju kereta, untunglah waktunya
masih lama jadi tidak perlu terburu-buru mengejar kereta.
Kereta datang tepat waktu , duduk dengan nyaman di kereta menuju ke Bandara.
Sampai Bandara , masih belum bisa check in jadi duduk dan bisa berkeliling, sayang toko-toko belum
banyak yang buka karena masih pagi.

Perjalanan lancar sampai di Jakarta.
Terima kasih peserta yang sudah antusias ikutan, wajah berseri karena koper penuh buah tangan
dan hasil karya craft selama di Nagoya.

Sampai ketemu di craft trip berikutnya ya.




Penulis : Siendy seorang crafter yang suka traveling ,
founder dari E3Trip sebagai wujud cinta trip dan craft.
Seorang wanita yang belajar menjadi womenpreneur dan writerpreneur.
Mari gabung fB fanpage E3Trip dan IG E3_trip ya.






















Pagi ini

  Setelah berhari-hari cuaca mendung, melihat langit biru sangat memukau hati. Keceriaan dan cerahnya langit membuat hati makin semangat bek...